Ma, malam ini tepat setaun kepergianmu. Sesak dada, gemetar tubuh, deras air mata mengalir....ingat semua tentangmu, ingat puluhan taun kita bersama dan ingat detik2 terakhir aku "mengantarkanmu" pergi....
Rasa itu ga mungkin terlupa...ga akan terlupa sampai kapanpun.....dan banyak orang bilang Mamaku beruntung karena pergi "diantar" seluruh keluarga lengkap.
Bergulung2 rasa sesal, berlapis2 rasa bersalah ku karena belum bisa selalu membuatmu bahagia, belum bisa selalu menjaga hatimu utk gak tergores, belum bisa sepenuhnya mengurus mu saat sakitmu seperti Mama tulus mengurus aku sepanjang hidupku.
Lebih dari perihnya sayatan belati jika aku ingat saat sakitmu. Saat bertaun2 aku yakin Mama ikhlas ngejalanin semua derita. InsyaAlloh jd pelebur segala khilafmu...
Maafin aku ya Ma. Maafin aku...Maafin aku...
Andai andai andai....berjuta andai di hati n kepala ku....tapi aku tau ga membuatmu kembali.
Selain doa yg ga pernah putus untukmu, aku berusaha untuk perbaiki diri Ma menjadi yg lebih baik, menjalankan teladanmu...
Meskipun ga bisa lagi kuliat, kusentuh, kudengar ... Tapi tubuh, wajah dan suaramu selalu aku rasa kan hadirnya disini...di hati ku. Terkadang aku ingin teriak kalau lagi ingat sgala tentangmu, Ma. Astaghfirulloh....
Selamanya cinta dan doa ku untukmu, Ma. Selama lamanya....